Halaman

Jumat, 16 Maret 2012


ABOUT ME

Assalamualaikum wr.wb. Bismillahirohmanirohim. Nama saya Reva Fauzi. Biasa orang memanggil Reva. Tapi sebenarnya saya lebih senang dipanggil Fauzi saja. Mungkin karena nama Reva itu lebih mirip nama seorang perempuan. Dan ternyata benar, sudah banyak orang yang salah kaprah jika baru mendengar nama saya, dikiranya saya adalah seorang perempuan. Tapi ya sudahlah, terserah yang mana saja enaknya, yang penting itulah nama saya. Ini bukan nama sembarangan yang tanpa makna pastinya. Menurut Ibunda tercinta ‘Reva Fauzi’ ini punya ‘a Great’ makna. ‘Reva’ diambil dari kata Reff yang kalau dalam lirik-lirik lagu itu artinya kembali, terus ‘Fauzi’ itu sendiri di ambil dari kata Fajar artinya ya Fajar atau matahari. Jadi kurang lebih kalau di gabungkan makna lengkapnya menjadi ‘Fajar yang Kembali’, artinya adalah
saya adalah harapan yang bersinar yang diharapkan dapat terus bangkit menjadi tumpuan kehidupan. Saya berharap saya adalah memang benar orang yang seperti itu adanya. Amin ya Robbal’alamin.
Dilahirkan pada tanggal 14 Oktober 1992 di Kota Sanggau kecamatan Kapuas, Provinsi Kalimantan Barat. Tepatnya di Dusun Erna Djuliawati. Menurut pengakuan dari ibunda tercinta, saya lahir tanpa bantuan dokter. Ya, mungkin karena saya yang sudah tidak sabaran lagi untuk melihat gemerlap dunia dan merasakan kehangatannya yang menembus dan saya rasakan dalam balutan kasih sayang sewaktu di ‘Alam’ sana. Jadi belum ada ancang-ancang dari ibu untuk pergi ke Rumah Sakit Bersalin. Belum lagi perjalanan untuk menuju ke rumah sakit harus menyebrang Sungai Kapuas selama kurang lebih 1 jam menggunakan perahu bermesin (Long Boat). Dan waktu itu langit masih digantungi kelap-kelip kemilau bintang-bintang malam. Dan Alhamdulillah, saya lahir dan kenyataannya saya justru menangis pertama kali melihat dunia ini. Ya iyalah, mana ada bayi di dunia ini yang lahir dalam keadaan tersenyum simpul apalagi sampai tertawa ngakak.
Sekali lagi Alhamdulillah, saya dilahirkan di dalam keluarga yang memeluk agama yang tiada keraguan dalam ajarannya, agama terindah, sempurna bagi para pemeluknya di seluruh penjuru dunia, agama yang penuh cahaya, Rahmat, dan Barokah dari Sang Pemilik-Nya (Allah swt). Al-Islam, Rahmatan Lil-alamin. Saya lahir dari keluarga yang sederhana dan biasa-biasa saja. Biasa tersenyum, biasa tertawa, biasa bercanda ria, biasa ada masalah dan biasa saya juga sering dimarah oleh ibu bapak. Sekarang jumlah anggota Keluarga kecil ini ada lima orang. Dan saya sangat mencintai mereka. I love my family.
Sebelum dilahirkan, ada yang sudah mendahului saya. Pria berkacamata yang sekarang ini menjadi teladan dan penampar semangat bagi saya. Betapa tidak, dulu waktu kanak-kanak hingga di bangku sekolah saya yang lebih menonjol dalam hal berprestasi di sekolah atau di luar sekolah. Bahkan sebelum makan bangku sekolah pun, saya sudah mengukir prestasi cemerlang. Ya, pernah menjadi nomor satu untuk lomba balita tersehat sekampung. Saya tidak bisa membayangkan betapa bangganya ibu dengan anaknya ini.
Tapi, semenjak di bangku perkuliahan keadaan mulai berbalik, belum sampai 180 derajat sih. Keberhasilan dan prestasi yang dia capai memang membuat saya iri dan ingin rasa hati berlari mengejarnya. Memang tidak mudah. Dari situlah mata hati terbuka lebar, banyak pengalaman yang ingin saya jelajahi. Entah itu dengan cara masuk organisasi atau apapun yang bisa memperkaya wadah ‘eksperience’ ini yang masih kosong belompong.
Bercita-cita menjadi seorang dokter, mempunyai hobi bermain basket, badminton, voli, apapun olahraga yang berhubungan dengan ‘Tangan’ dan sekarang mengemban pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTAN jurusan Pendidikan Fisika pula. Sungguh tidak ada kesinkronan antara cita-cita, hobi dan jurusan. Ya, sewaktu lulus SMA saya mendapat kesempatan emas untuk dapat menikmati Pendidikan Dokter di universitas yang sama ‘Gratis!!’ karena itu adalah program tahunan dari PEMDA daerah yang menjamin penuh biaya kuliah semester khusus bagi para siswa siswi berprestasi daerah setempat untuk dapat berkuliah di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Semacam ikatan dinas.
Namun apa mau di kata, ada ‘Lubang Besar’ di depan pintu gerbang cita-cita termegah itu. Benar saja, saya terperosok ke dalam lubang tersebut, tanpa sedikit pun sempat mencium bau wangi yang besemerbak di balik gerbang yang bertuliskan ‘dr. Reva Fauzi’ itu. Saya masuk dalam lubang, berjalan menyusuri lorong panjang dan keluar berdiri di hadapan masa depan sebagai ‘seorang pendidik’ cekGu!. Kecewa dan sedih itu pasti, tetapi tak sampai berlarut-larut. Lagi pula siapa yang berani protes jikalau lubang besar itu, lorong panjang itu adalah jalan yang telah dipersiapkan oleh Allah swt, pengatur dan pemutus segala perkara. Yang Dia-lah yang Maha Mengetahui apa-apa yang terbaik bagi hamba-Nya, Dia tidak memberikan apa yang kita inginkan, tetapi memberikan apa yang kita butuhkan. Dan itu semua adalah sebaik-baiknya jalan yang harus saya lalui dengan segala syukur pada-Nya. Dan apa lagi yang mesti diragukan karena percaya atau tidak saya adalah orang yang akan merasa pusing, mabuk bila harus melihat darah. Mana ada dokter seperti itu. It’s my way! Chek it out!
Di waktu renggang kalau hati sedang asyiknya terbawa suasana, saya lebih suka mengantarkan celotehan hati itu ke dalam kata-kata yang dirangkul menjadi untaian bait. Meski hanya sederhana, tapi justru saya sendiri sulit untuk menerka maknanya. Terinspirasi berat dari Pak Chairil Anwar yang karyanya kalau sering-sering diaudiokan lewat bibir tak akan pernah bosan dan tak mau berhenti mengkhayal tentang apa makna yang tersirat di dalam kata-kata manisnya. Saya sadar persis pengalaman ini belum sebesar beliau yang punya ‘Maha Karya’. Masih banyak yang harus saya ubah dalam puisi-puisi datar itu dalam hal berbagai macam sentuhan. Oleh karena itu, saya berharap suatu saat nanti ada wadah yang dapat mebimbing saya sehingga lebih mahir dalam hal menulis. Namun bukan sekedar karya untuk diri sendiri, melainkan karya yang dapat dinikmati khalayak ramai.
Subhanallah walhamdulillah walailahailallah allahuakbar. Wassalamualaikum wr.wb.

animasi  bergerak gif
My Widget