Halaman

Jumat, 16 Maret 2012

Puisi Is My Spirit

KARENA DIA

Di padang yang teduh kurebahkan tubuh
Sudut pandang ku tancapkan di langit subuh
tatapanku menyatu dengan semua khayal
menyorot rindu sebelum ia membatu
           aku menunggu dalam penantian yang tak tertuju
            perasaan pantas dan tidak ini,
aku jaga satu namanya
nama yang selalu terngiang
terbisik dan sanggup ku sentuh
aku jaga satu namanya
selalu ada penantian diantara keputusasaan
harapan ikut menguatkan
percaya masih di kepalan dalam genggaman terkuat
tak akan angin memasuki celah
menggoyahkan keyakinan
masih kuingat satu namanya
            kata sang penyair, wajahnya mengalihkan duniaku
tapi tawanya telah membawa seluruh dunia
ke dalam peluk ku
tak mungkin terbagi kecuali dengannya
ingin ku susun dengan kumpulan awan kecil
putih bersih tanpa noda
di langit luas lalu ku gantung rasa
ku sentuh dengan jari, gores senyuman
sebisa mungkin, ku peras semua ingatan tentangnya
bahkan yang tersulit sekalipun
mengingat 1001 ekspresi wajahnya
        aku masih belum merangkak
        belum  memulai untuk sebuah pencarian panjang
        dari sebuah penantian tak tertuju
        disanalah tujuan pasti
jarak ini sudah ku ikat dalam simpul mati
yang menguatkan kenangan
mendekatkan hati
meski tarik ulur
karena dia masih disini sang pujaan hati
tak akan pernah terganti, tak mau terusik
hingga rasa yang tak pernah mati


1 komentar:

  1. Tak pernah aku mencurahkan isi hati terdalam kepada siapa pun, kecuali ke dalam pikiran dan jiwa aku sendiri.

    BalasHapus

animasi  bergerak gif
My Widget